Home » , , , » Jalur Pedestrian (Bukan) untuk Pejalan Kaki

Jalur Pedestrian (Bukan) untuk Pejalan Kaki

Ratri Avisa Melliferina
3 Oktober 2012

Pedestrian berasal dari kata pedos (bahasa Yunani) yang berarti kaki sehingga pedestrian dapat diartikan sebagai pejalan kaki (KBBI) atau orang yang berjalan kaki. Dalam dunia arsitektur, jalur pedestrian berarti jalur yang dikhususkan untuk pejalan kaki, biasanya terdapat pada pinggir jalan, sarana umum, tempat rekreasi, dan tempat-tempat lain yang membutuhkan jalur sirkulasi bagi pejalan kaki.

Jalur pedestrian secara umum terdapat di pinggir jalan raya, sebagai jalur sirkulasi utama sebuah daerah. Merujuk pada fungsinya, jalur pedestrian seharusnya dapat mengakomodasi pejalan kaki. Namun nampaknya fungsi ini telah terdistorsi oleh kepentingan-kepentingan lain. Pada umumnya di beberapa tempat di Yogyakarta khususnya, jalur pedestrian digunakan tidak sesuai fungsinya. pada survey yang dilaksanakan oleh beberapa mahasiswa Arsitektur UGM untuk mata kuliah Teknik Survey Perilaku Manusia dan Lingkungan, sampel jalan yang disurvey menunjukkan indikasi tersebut.

Jalan yang disurvey adalah jalan Kesehatan (sebelah timur Fakultas Teknik UGM). Hasil survey menunjukkan terdapat banyak titik jalur pedestrian yang sudah disalahgunakan fungsinya. Jalur pedestrian yang notabene tempat untuk pejalan kaki, digunakan sebagai area parkir, PKL, dan fungsi-fungsi lain yang tidak semestinya.

Beberapa hasil survey di jalan Kesehatan :

Penilaian : buruk
Elemen : jalur pedestrian dan jalan
Karakteristik : terdapat PKL yang menggunakan jalur pedestrian dan bahu jalan sebagai tempat berjualan
Impresi : pejalan kaki tidak dapat menggunakan jalur pedestrian, jalanan menjadi sempit dan menyebabkan macet disaat ramai

Penilaian : buruk
Elemen : jalur pedestrian dan bahu jalan
Karakteristik : pedestrian dan bahu jalan digunakan sebagai tempat berjualan PKL dan tempat parkir
Impresi : tidak tertata, pengguna jalan terganggu karena jalan menjadi sempit, pejalan kaki tidak dapat menggunakan pedestrian

Kondisi jalur pedestrian seperti di atas menyebabkan orang tidak ingin berjalan kaki dan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Padahal, jumlah kendaraan bermotor yang melewati jalan Kesehatan sangat tinggi traffic-nya pada saat-saat sibuk, sehingga kemacetan pun tidak dapat dihindari.

Jalan Kesehatan yang merupakan jalan pengalihan dari jalan-jalan di dalam UGM yang sudah tidak boleh dilewati kendaraan, tidak semestinya minim perhatian seperti itu. Apalagi di jalan Kesehatan terdapat sebuah rumah sakit yaitu Rumah Sakit Dr. Sardjito, dimana harus diperhatikan tatanan akustiknya agar tidak terjadi kebisingan yang mengganggu pasien rumah sakit. Akan tetapi, kondisi jalan Kesehatan sekarang ini sudah sangat ramai sehingga dapat mengganggu aktivitas rumah sakit.

Solusi untuk permasalahan yang ada pada jalan Kesehatan ini tidak hanya terdapat pada design kawasannya, namun juga kesadaran para pengguna jalan. Masalah utama yang perlu diperbaiki adalah masalah PKL yang memenuhi jalur pedestrian dan bahu jalan serta kurangnya lahan parkir di area rumah sakit. Untuk mengatasinya, yang pertama diperlukan relokasi untuk memindahkan PKL yang berada di jalur pedestrian jalan Kesehatan ke area yang telah disediakan oleh rumah sakit, yaitu di sebelah utara Rumah Sakit Dr. Sardjito. Saat ini, area tersebut selain untuk menampung PKL, juga digunakan sebagai lahan parkir. Sayangnya, lahan parkir itu tidak hanya digunakan oleh pengunjung RS Dr. Sardjito, namun digunakan pula oleh masyarakat umum terutama mahasiswa yang tidak diperbolehkan membawa kendaraan ke dalam area kampus. Untuk itu, diperlukan aturan dan sistem tegas yang mengkhususkan area di utara RS Dr. Sardjito untuk pengunjung RS Dr. Sardjito saja.

Namun permasalahan belum berhenti sampai disini. Diperlukan penataan ulang (re-design) area utara RS Dr. Sardjito agar lahan yang digunakan lebih efektif dan mampu menampung PKL yang sebelumnya berada di sepanjang jalan Kesehatan. Setelah jalan Kesehatan steril dari PKL, selanjutnya dilakukan re-design kawasan pedestrian. Design dibuat nyaman untuk dilewati oleh pejalan kaki sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk berjalan kaki, minimal masyarakat di area tersebut.



Saved under : , , ,
Avatar

by Unknown

Donec dictum suscipit nibh in malesuada. Proin sit amet metus vel massa volutpat ornare. Pel len tesque vel nunc a lacus gravida euismod. Maecenas vel nunc nec magna sodales fermentum cursus non felis amet metus vel massa volutpat

Tidak ada komentar:

Leave a Reply